Saat syahadat-ku sebatas ucapan
When my sholat is deed only
Saat shalat-ku sebatas gerakan
When my shaum is duty only
Saat shaum-ku sebatas kewajiban
When my zakat is obligation only
Saat zakat-ku sebatas keharusan
When my hajj is pride only
Saat haji-ku sebatas kebanggaan
At the same time ...
Saat itu pula ...
There is big wastefulness inside of me
Kesia-siaan terbesar ada pada diriku
When my Islam is outer clothing only
Saat Islam-ku sebatas pakaian
When my Iman is is words only
Saat Iman-ku sebatas ucapan
When my Ihsan is knowledge only
Saat Ihsan-ku sebatas pengetahuan
At the same time ...
Saat itu pula ...
There is a big deception inside of me
Ada penipuan terbesar dalam diriku
When death is considered a made-up story only
Saat kematian dianggap hanya cerita
When hell is considered a herersay only
Saat neraka dianggap hanya berita
When torture is considered an empty word only
Saat siksa dianggap hanya kata
At the same time ...
Saat itu pula ...
There is big arrogance inside of me
Kesombongan terbesar ada padaku
When destiny is considered impossible
Saat takdir dianggap tak mungkin
When the second life is out of the question
Saat hidup kembali dianggap mustahil
When God is regarded as a nothingness
Saat Tuhan dianggap nihil
The biggest sin is inside of me
Kedurhakaan terbesar ada pada diriku
I have heart, haven’t it ?
Bukankah aku memiliki hati ?
I have body, haven’t it ?
Bukankah aku memiliki jasmani ?
And I have conscience, haven’t it ?
Dan bukankah aku memiliki akal budi ?
So harmonize them all, My Lord
Maka harmoniskanlah semuanya, Ya Rabbi
Only on the subject of You
Semata hanya untuk-Mu
"Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, namun tersenyumlah agar bahagia"
My Post
Jumat, 21 Mei 2010