Ketidaksempurnaan akal memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah "memenangkan perkara dunia atas perkara akhirat". Seseorang yang memiliki perilaku seperti ini, maka berarti dia berani mempertaruhkan kehidupan dunia dan akhiratnya. Ciri-ciri lainnya adalah "durhaka terhadap orang tua", sikap durhaka kepada orang tua menunjukkan sebuah sikap yang hina dan tidak memiliki rasa balas budi, karena orang yang durhaka kepada kedua orang tua berarti telah mengingkari kebaikan dan jasa mereka berdua"
Salah satu ciri lain adalah "sikap meremehkan seorang penguasa", sikap ini adalah termasuk suatu kebodohan dan sikap tidak memikirkan akibat yang akan terjadi. Ketidaksempurnaan akal juga dapat diketahui dari "sikap seseorang yang gemar menyebarkan rahasia", gemar menyebarkan sesuatu yang sebenarnya dilarang dan "mudah percaya kepada setiap orang"
Terkadang kita melihat orang yang dari luar tampak baik dan shaleh, tetapi ternyata dalamnya penuh racun yang mematikan. Terkadang kita mengetahui seseorang yang kita sangka termasuk salah satu wali, namun dia menjual nuraninya dengan sebuah hargayang sangat remeh. Ada juga orang yang awalnya dikira adalah sosok yang bisa dijadikan panutan, namun suatu ketika ia bersumpah yang bera tentang suatu hal, namun ternyata ia berbohong, maka ia termasuk orang-orang yang menjual agamanya dengan secuil harta duniawi, dan kita termasuk bagian dari dunia yang gelap gulita ini. "YA ALLAH KAMI MENGHARAPKAN PENGAMPUNAN-MU"